MAGELANG, - Babinsa Koramil 15/Dukun dan Bhabinkamtibmas ikut telibat dalam penyuluhan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang merebak pada hewan ternak.
Hewan yang terjangkiti biasanya hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba atau kambing dan babi.
Baca juga:
Marak PMK, Babinsa Cek Ternak Warga
|
Sertu Agus Susilo selaku Babinsa Koramil Dukun menuturkan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut harus segera ditangani, karena tingkat penyebaran PMK di wilayah Desa Ngargomulyo termasuk tertinggi di Kecamatan Dukun.
"Untuk mencegah penularan penyakit tersebut petani harus rajin merawat ternak, kebersihan kandang juga benar-benar dijaga dan diperhatikan dengan rajin menyemprot disinfektan", kata Babinsa.
Sementara itu, Deni, petugas kesehatan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang menyampaikan tujuan diadakan penyuluhan ini adalah untuk mencegah agar PMK pada hewan tidak menyebar kemana-mana.
"Penyakit ini disebabkan oleh virus namun tidak bisa menular ke manusia, penyebaran penyakit ini melalui kontak langsung yaitu melalui air liur, kotoran ataupun lalat atau dalam satu kandang", terangnya.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan agar petani memahami ciri-ciri ternak terjangkit penyakit tersebut, gejala yang paling mudah dikenali adalah mulut berbusa, hewan sering mengecap, selanjutnya lidah dan mulut melepuh dan memecah seperti sariawan kemudian kuku mengelupas dan lepas.
Dan bila ternak sudah mengalami gejala tersebut langkah yang harus dilakukan adalah segera memanggil tenaga kesehatan hewan untuk dilakukan penyuntikan.
"Untuk antisipasi agar hewan ternak tidak terjangkit, kami imbau agar tidak membeli ternak baru, apabila terpaksa membeli ternak, agar ternak baru diisolasi selama 14 hari dan dikandangkan tersendiri serta kandang rajin disemprot disinfektan", tandasnya.
pendim0705 : R15